Breaking News

Saksi Partai Gerindra Zarkoni Melaporkan 21 Pemilih TPS 05 PEKON Hujung Ke Bawaslu, Dan Memintak Ketua KPPS TPS 05 Tersebut Di Periksa Gakumdu Agar 21 Pencoplos Piktif Di proses Secara hukum, Yang Sempat Bikin Gaduh Di Pemilu tahun 2024, Agar Jadi Pembelajaran Bagi semua Pihak.

 


LIWA -Saksi Partai Gerindra untuk kecamatan Belalau Zarkoni Yang melaporkan kepihak Bawaslu kabupaten Lampung Barat beberapa Hari Yang lalu Atas dugaan ada 21 pemilih Yang terdaptar Di DPT TPS 05 Pekon Hujung Kecamatan Belalau Yang Tidak berada di Lampung Barat saat pemilihan Dan Pencoplos tetapi Di apsensi Di tanda tangani Dan ikut mencoblos Memintak Gakumdu untuk memproses Secara pidana Mengingat itu jelas pelangaran secara setematis Dan masif Agar menjadi pembejaran semua Pihak Agar Pemilu Di main mainkan Oleh oknum Yang punya kepentingan Agar pemilu bebas umum Dan rahasia Tidak Di citrai, ungkap Zarkoni Di sela rekapitulasi Di Tingkat kabupaten Lampung Barat Di kompleks Pemda Lampung Barat pada malam Minggu 2-3-2024.

Menurut Dia,semua proses pelaporan Dan bukti pelaporan Sudah Saya laksanakan, Dia mintak Pihak Bawaslu Dan Gakumdu Agar memeriksa kpps Pekon Setempat, Mareka Yang membagikan surat panggilan untuk memilih, pasti Mareka Sudah tau siapa Yang ada Dan tiada saat menghantarkan surat panggilan untuk memilih, Saya menduga pasti ada campur tangan Mareka terkait ada 21 pemilih secara ilegal ini, secara logika Tidak mungkin Tidak ada campur tangan Mareka, ungkap Zarkoni.

Sekali lagi kami sebagai saksi Partai politik Yang Di tugaskan Partai Gerindra hususnya kecamatan Belalau meminta aparat penegak hukum serius menangani laporan resmi kami ini, Agar Pemilu tahun 2024 Tidak Di citrai, mengingat kasus ini menghebohkan secara nasional, Agar Pemilu Di Lampung Barat Tidak Di citrai Oleh oknum Yang punya kepentingan secara pribadi Dan kelompok tertentu, Mengingat Di Tahun ini Lampung Barat Akan melaksanakan Pilkada, Agar kepercayaan masyarakat terhadap penyelengaraan Pemilu Agar Di evaluasi Dan pembelajaran semua pihak.(Red)

Tidak ada komentar