Breaking News

Kemenristek BRIN Dan Asosiasi Science Dan Tecno Park Indonesia(ASTPI)Audensi Dengan Bupati Lampung Barat Demi Kemajuan Sekolah Kopi.


Liwa-Dalam Audensi Tersebut ikut dihadiri Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus, Assisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Wasisno Sembiring, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembanguan, Mulyono, Kepala Bappeda, Agustanto Basmas, Kepala Dinas Kominfo, Padang Priyo Utomo, Kepala Dinas Koperindag, Sugeng Raharjo, Sekretaris TPH Danang, Bagian Pembangunan, Sekretaris DKP, Disporapar dan Dari ASTPI, DR. Lukito Hasta (Direktur STP Kemenristek/Ketua Umum Asosiasi STP Indonesia/Ka.Devisi Pengembangan STP Univ. Pandjajaran), Ir. Gopa Kusworo, M.Eng (Sekjen Asosiasi STP Indonesia/Konsultan World Bank Bidang Komersialisasi Iptek - 2020), DR. Agus Eko Tjahyono (dari B2TPBPP Teknologi Lampung - Pengarah STP Lampung Tengah). Di ruang rapat Pesagi Setdakab Lampung Barat (09/04/2021)

Dalam kunjungan itu parosil mabsus dalam sambutan nya,Semoga diskusi ini dapat menjadi langkah Implementasi yang menjadi harapan dan keinginan kita dalam mendukung kebijakan baru. Program yang sudah dilakukan membutuhkan jejaring baru, pertama terkait sekolah kopi. Sekolah kopi memang sudah dibangun, namun kita mengakui kondisi fasilitasnya belum sepenuhnya lengkap.

Secara perencanaan, Pemkab Lambar mempunyai komitemen serius dalam pengelolaan sekolah kopi dari hulu hingga hilir.

Lambar ini terdiri dari 15 kecamatan 131 pekon dan 5 kelurahan. Potensi unggulannya kopi, 70% masyarakat di lambar sebagai petani.

Tak kalah penting saat ini kita sedang menyeimbangkan pariwisata, daerah kita sebenarnya potensi pariwisatanya luar biasa.

Kita memiliki kawah nirwana di Kecamatan Suoh, dan kawah seperti yang ada di Lampung Barat ini hanya ada dua di Dunia yang satunya di Amerika Serikat. Namun, lokasi kawah yang ada di Lampung Barat ini masuk ke daerah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) sehingga kita sedikit sulit dalam segi pengelolaannya.

Tetapi kita sudah mengajukan permintaan ke pemerintah pusat untuk memberikan perhatian serius dalam pengelolaan Kawah tersebut.

Sebelum membuat sekolah kopi, sebenarnya kita akan membuat seperti  geopark suoh, tetapi karena kondisinya masih di TNBBS, sehingga kita memfokuskan ke pengelolaan sekolah kopi.

"Selamat datang, terimakasih atas kepedulian dan perhatiannya kepada tim ASTPI yang telah berkunjung ke Lampung Barat mudahan-mudahan diskusi ini  menghasilkan kemajuan untuk masyarakat lambar", Ungkapnya Parosil Mabsus.(Rilis/Rexi)

Tidak ada komentar