Ansori Selaku Kabid Di Kominfo Termakan Isu Reting Baca media online, Tidak Ada Satu pun Aplikasi Yang Membahas Reting baca Media Online, Agar Dia tidak Gagal Paham.
Liwa- Pemkab Lambar melalui Kominfo telah melakukan kerjasama dengan beberapa media , Khususnya media online Yang Bertugas di Lingkungan Pemkab Lampung Barat.
Kerjasama tersebut untuk Penyebarluasan dan publikasi Terkait program pemerintah Daerah Selama Satu tahun, Mengingat anggaran Publikasi media online Sangat miris,jauh dari kata-kata sejahtera,pulsa dan Kouta internet aja nombok, Akan tetapi , media yang telah melakukan kerjasama tidak semuanya dengan nilai yang sama,alias tebang pilih.
Ketika dikonfirmasi oleh Rian Kabid Kominfo Lampung Barat (Lambar) Ansori memberikan keterangan terkait anggaran media online yang hanya Rp2.000.000 pertahun dan tidak semua media online sama, Terkait ketidak sesuaian dana Publikasi pertahun yang hanya diberikan satu kali dengan nilai Rp2.000.000 untuk satu media online.
Dan ternyata pihak Dinas kominfo Lambar dituding tidak adil dalam memberikan nilai anggaran publikasi kesetiap media online, Dari 138 media online yang lulus verifikasi tahap satu dan dua, tidak semua menerima anggaran ADV dengan nilai yang sama rata, dari jumlah Anggaran yang ada di RKA Dinas Kominfo dengan nilai 302 juta.
"Semua media online yang lulus verifikasi itu tidak sama anggaran ADV (publikasi) nya, karena tingkat pembaca tidak banyak, makanya beda." ungkap ansori kabid kominfo saad ditemui diruang kerjanya Senin, (20/09/2021).
Menanggapi komentar Ansori selaku Kabid yang melebihkan anggaran Terkait tingkat baca lebih Banyak, ketua IWO Lambar tersenyum saja,dari mana Ansori Selaku Kabid tau minat baca media ini Lebih Banyak, artinya dia termakan isu reting media Online yang sering di buat buat, padahal kalau mau melihat reting baca media online Masing masing Lewat Google crome, karena belum ada aplikasi yang membahas reting baca media online. jangan dia ikut termakan isu rengking minat baca selama ini, Seperti survei Yang di keluarkan lembaga survei yang mayoritas pemilik media online dan surpe surpe lain, karena di duga kurang independen Akibat mareka memiliki media online juga,jangan sampai bikin gaduh dikalangan media yang bertugas di Lingkungan Pemkab, bersikaplah Secara profesional dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara,bukankah sebagai pegawai negeri sipil dia Jadi pelayan Semua pihak. jangan bersikap seperti kurang profesional dalam menjalankan tugas,hanya mengandalkan kedekatan dengan pemberi kebijakan,itu harapan kita.(Red)
Tidak ada komentar