Breaking News

Akibat Nunggak SPP, Siswa Siswi SMKN I Way Tenong Kabupaten Lampung Barat Tidak Boleh Mengikuti ujian Semester.

 


LIWA -Sungguh miris bagi Orang tua yang menyekolahkan anaknya Di SMKN l  Way Tenong Kabupaten Lampung Barat, mengapa tidak hanya ada Yang Nunggak SPP seratus sampai dengan tiga ratus ribu dan itupun sudah meminta untuk di tanguhkan Ter Lebih dahulu Oleh orang tua siswa,alias orang tua tempo dulu kepihak sekolah, Berakibat siswa siswi tidak bisa ikut ujian Semester, hal tersebut diungkapkan YS salah satu orang tua Siswa kepada pihak media grup pada hari Rabu 20 Maret 2024 dengan mimik wajah memprihatinkan karena anaknya salah satu siswa yang tidak di perbolehkan mengingikuti ujian semester Karena SPP anaknya masih menunggak sebesar Rp. 180.000 (seratus delapan puluh ribu rupiah), Dari sembilan Siswa Siswi Yang Belum lunasi SPP.

Padahal sudah ditangguhkan untuk dibayar sehabis panen kopi selepas ramadhan mengingat sekarang masih berada di masa paceklik dan masih banyaknya kebutuhan keluarga mengingat sebentar Lagi menjelang hari raya Idhul Fitri ,ungkap dia .

"Kami Sebagai orang tua Siswa Siswi SMKN Way Tenong yang secara ekonomi masih belum setabil akibat dampak covid yang lalu, merasa malu dan terpukul akibat anak kami belum bisa melunasi SPP yang menyebabkan tidak diperbolehkan pihak sekolah untuk mengikuti ujian Semester "


Hal tersebut terjadi hari Selasa kemaren, 29-03-2024 dengan menimpa anak kami ungkap Ys Selaku orang tua, awalnya kami sudah sempat menangguhkan agar sisa SPP yang Belum terbayarkan agar Pihak sekolah bersabar dan kami berjanji sehabis lebaran Akan kami lunasi, mengingat sebentar lagi memasuki masa musim kopi, dan Pihak sekolah melakukan pengusiran Siswa Siswi yang belum lunas langsung oleh sang kepala SMKN Way Tenong Edi Setiawan,agar Siswa Siswi Yang Belum lunasi untuk pulang dan Tidak bisa mengikuti ujian Semester.

Kami berharap agar Kepala SMKN Way Tenong yang bernama EDI Setiawan agar diganti pihak-pihak yang berwenang di dinas provinsi Lampung Agar mengganti Kepala sekolah tersebut, Karena sudah arogan dan Tidak mengutamakan musyawarah antara Orang tua Siswa dan Pihak sekolah, Masa Di Lampung khususnya Di Lampung Barat Masih ada kepala sekolah seperti ini.kata Ys.

Dan Pihak kejar media grup meminta tanggapan Kepala sekolah, namun nomor HP dan WA nya tidak aktif, dan Kita akan telusuri dan esok neminta tanggapan Pihak Dinas Pendidikan Provinsi Lampung agar berita Bisa berimbang.(Red Liwa)

Tidak ada komentar