Breaking News

Anggaran Yang Di Kelola Dinas Kominfo Lambar Sungguh Fantastis, Wartawan media Online Menjerit.

 


Liwa - Di usia nya Ke 30 Tahun Cukup Dewasa Cara Berpikir, Kalau pun di Ibaratkan sebagai seorang manusia yang Pertumbuhannya Secara Normal dan Sehat,menjelang Ulang Tahun Lampung Barat pada tanggal 24 September 2021 yang Ke 30 tahun masih ada cerita pilu seorang Wartawan media online yang sehari hari bekerja dalam peliputan untuk mendapatkan Berita di wilayah Lampung barat, dia Mulai mengeluh Terkait minim nya Kerjasama dalam bentuk evetorial Dinas Kominfo Lambar.


"Ini realita jadi wartawan media Online Dikabupaten Lampung Barat, sangat prihatin Sampai Sampai pulsa dan kouta tidak bisa terbayarkan, bentuk kerjasama dari pemerintah daerah,dalam bentuk evetorial,Dari tahun ke tahun Sangat buruk dan Sangat memperihatin kan"kata dia.


Mengingat pungsi Dinas Kominfo sebagai corong Pemerintah untuk ke publik,bentuk kerjasamanya Sangatlah miris,sedangkan Dalam RKA dinas Sungguh Pantastis, mengapa tidak, Selama 1 Tahun Sebagai Penyampai Berita pemerintah daerah (Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati) seorang wartawan di kasih satu kali evetorial dengan nilai 2 juta pertahun.

Sedangkan untuk membayar Kouta internet di tambah pulsa  bagi seorang wartawan media Online lebih dari 50 Ribu per minggu,jika hanya diberikan bayaran Sekali evetorial (Liputan khusus/bentuk kerjasama) Sebesar 2 juta pertahun, sedangkan mengisi kuota internet segitu,bisa kawan kawan rasakan sendiri, dikalikan sebulan 200 Ribu dikalikan satu tahun 12 bulan,jauh Kalau dari kata sejahtera.
Itu Yang di sampaikan ayep dan ikut di aminin Ipul Selaku Wartawan yang di bertugaskan perusahaan media onlinenya untuk Wilayah Lampung barat.



"Sungguh miris Bekerja Sebagai Wartawan Online di Kabupaten Lampung Barat, jauh dari kata sejahtera, pulsa sama kuota internet aja nombok, Tapi Karena sudah hobi menulis dan bekerja sebagai wartawan terbilang puluhan tahun aja,dan sudah kami menghadap Kabid, Kadis Kominfo dan tidak ada solusi dengan dalih di revokusing".kata dia.

Sedangkan Menurut  Rancangan Kerja Anggaran daerah (RKA )Yang tertera dan Ditandatangani Padang Priyo Utomo.SH.Selaku Kepala Dinas dan disahkan oleh 2 lembaga eksekutif dan legislatif ada lah:

1. biaya publikasi 14 jenis media pertahun 10 juta,=140 juta.

2. edvetorial Surat kabar harian umum(Skhu) 400 juta 

3. Langganan majalah monev 19 juta pertahun.

4. pembuatan iklan/impor masi radio 20 juta per tahun 4 kali terbit.

5. untuk SKM mingguan 121 juta.

6. publikasi media Online 302 juta 

7. Belanja jasa penyiaran daerah TV daerah 192 juta 

8. jasa Publikasi jenis media.192 juta 


Mengingat nilai yang di Anggarkan dari APBD Sangat pantastis kami sering menanyakan dana Tersebut dan Selalu ada pemotongan Akibat Covid 19, dengan dalih di revokusing,kalau Pun dinas Kominfo Kurang Pervisional dalam Bekerja Agar di ganti, Mengingat Kominfo  corong pemerintah daerah untuk menyampai kan Terkait hasil tahapan yang di capai dan yang Belum di realisasikan pemerintah daerah Terkait prokram sang bupati, jangan Sampai media tersakiti dan menjadi ajang korupsi pemangku kepentingan,mengatas namakan kepentingan publikasi.itu harapan kita(Red)













Tidak ada komentar