Breaking News

Hardolin Selaku LSM Menduga Ada Penarikan Oleh Komite Sekolah Tujuh Ratus Lima puluh Ribu Di SMP Sekuting Terpadu,Dia Mintak Aparat Penegak hukum Mentelusuri dugaan tersebut Dan memproses Secara hukum Bila ada penyelewengan Nya.

 


Liwa -Sekolah menengah pertama SMPN Sekuting Terpadu Diduga ada penarikan Dari orang tua Siswa Siswi sebesar Tujuh Ratus Lima puluh Ribu rupiah(750,000)Yang kegunaan Tidak jelas Dan tidak transparan ungkap Hardolin Di media sosial Facebook Yang Sempat viral Dalam dua hari ini.

Bahkan menurut Hardolin Dalam unggahanya beliau Sempat mengkompirmasi kepada SMP Sekuting Terpadu yakni ibu Rosa Dan Dia membenarkan Terkait pungutan tersebut, Dan itu semua Sudah Dia laporkan ke pihak Dinas pendidikan ungkap Hardolin Dalam unggahanya Di Facebook.

Dan Hardolin mempertanyakan kegunaan penarikan uang meng atasnamakan Komite sekolah Tersebut, Dan beliau meminta Aparat Penegak hukum untuk melakukan penelusuran, Mengingat dana bantuan operasional sekolah (Bos) Cukup Besar untuk sekolah Tersebut.

Hardolin berharap Agar penarikan uang Yang mengatasnamakan Komite sekolah Tersebut Jangan lah dilakukan, mengingat Orang tua Siswa Siswi Masih massa sulit dari segi per ekonomian,mana Semenjak wabah covid dua Tahun silam perekonomian Orang tua Siswa Siswi Masih Masya pemulihan,

Saat wartawan Kami meminta tanggapan Dari kepala SMPN Sekuting Terpadu yakni Bu Rosa beliau menyampaikan kegunaan uang Tujuh Ratus Lima puluh Ribu rupiah tersebut untuk tiga setel seragam sekolah, Yang melalui rapat komite Dan seragam tersebut Di adakan Oleh Pihak sekolah,Mengingat Yang dibagikan pemerintah Daerah Hanya satu seragam yakni putih biru .

Beliau selaku kepala sekolah SMPN Sekuting Terpadu meminta Agar wali murid Bisa mendukung kegiatan sekolah, Mengingat Tampa dukungan Pihak orang tua Siswa Siswi sekolah Tersebut tidaklah mungkin sekolah Tersebut Akan maju, tutup Bu Rosa mengakhiri sambungan telepon nya.(Red)

Tidak ada komentar